MONOGRAFIS KUNYIT (Curcuma domestica)
1. DESKRIPSI
TANAMAN KUNYIT
Tanaman kunyit merupakan tanaman
Herba menahun, dengan tinggi 1.6 - 2 m, memiliki rimpang (Rhizome), warna
jingga atau kuning, kadang dengan loreh ungu. Batang tanaman kunyit berupa batang semu, dengan warna hijau muda.
Memiliki daun 3-8 buah, berbentuk bulat memanjang - lanset, terbesar dibagian
tengah atau tidak, panjang daunnya 2,75
- 5 x lebar, simetri, runcing, pangkal daun runcing panjang, meruncing ekor,
berambut atau tidak, byur hijau gelap dengan ukuran 29 - 85 cm x 11 - 25
cm, tangkai dan pelepah lebih dari 73 cm, ujung pelepah bertelinga, berambut
atau gundul. Perbungaan bulir muncul dari rimpang, ibu tangkai berambut kasar
dan rapat, ukuran ibu tangkai mencapai 16-40 cm dengan tebal 2-5 mm. Memiliki 3
kelopak bentuk lanset, berambut, dengan ukuran 4-8 cm x 2-3,5 cm,
memiliki warna hijau - putih - keunguan.
Mahkotanya
3 dan bulat telur lebar, dengan ukuran 4.5 - 6 cm, tabung warna krem 17-24 mm,
leher 14–22 mm, cuping 10-15 mm x 11 - 14 mm, pink atau putih. Bibir-bibiran
pada tanaman kunyit bulat telur melebar dengan 2 lobus, daerah median keemasan,
pinggirnya merah coklat atau jingga dengan ukuran 16 - 19 mm x 15 - 18
mm. Benang sari : fertil 1 buah, 5 lainnya menjadi staminodium.
2. DISTRIBUSI
Kunyit merupakan tanaman obat berupa
herba dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis.
Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan
berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan
bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum
dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini
sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi
tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di
India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.
Tanaman kunyit ( Curcuma domestica Val.) adalah sejenis tanaman yang
termasuk familia Zingiberaceae, tempat tumbuhnya terutama di pulau Jawa (Kartasapoetra,
1996). Termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman
ini meliputi wilayah asia khususnya asia tenggara. Tanaman ini kemudian
mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan
Afrika. Hampir setiap bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah
ini. Baik sebagai pelengkap bumbu masak, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan
kecantikan (Arisandi, 2008).
Ketersediaan tanaman kunyit di Indonesia bisa dibilang sangat
melimpah. Tanaman ini bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Terutama di pulau Jawa. Dan biasanya tumbuh daerah tropis dan subtropis
termasuk Thailand, Maalaysia, dan kawasan Asia Tenggara lain. Di Indonesia,
sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi mencapai 12.323 kg/ha.
Untuk mendapatkan kunyit sangat mudah karena hampir disemua pasar-pasar
tradisional maupun di swalayan banyak dijumpai penjual–penjual kunyit. Awalnya
tanaman ini merupakan tanaman yang tumbuh di daerah hutan dan lahan-lahan
kosong. Namun Indonesia, tanaman ini umumnya sudah mulai dijadikan sebagai
tanaman obat keluarga bersama jahe, kencur, dan lain-lain yang banyak ditanam
di pekarangan rumah.
3. EKOLOGI
Di
Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi mencapai
12.323 kg/ha. Di India, Srilanka, Cina, Haiti, dan Jamaika dengan produksi
mencapai > 15 ton/ha. Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata
pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di
tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih
besar diperlukan tempat yang lebih terbuka. Bila ditanam di daerah curah hujan < 1000 mm/tahun, maka sistem pengairan harus diusahakan cukup dan tertata baik. Tanaman ini dapat
dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan yang paling baik adalah pada
penanaman awal musim hujan. Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini
antara 19-30 oC.. Kunyit
tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik
akan menghasilkan umbi yang berlimpah. Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik
tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan
air/sedikit basa. Kunyit dapat tumbuh baik
di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m
dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl.
4. TAKSONOMI
Klasifikasi
ilmiah tanaman kunyit sebagai berikut :
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan).
Subkingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh).
Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji).
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga).
Kelas :
Liliopsida (berkeping satu / monokotil).
Sub Kelas :
Commelinidae.
Ordo :
Zingiberales.
Famili :
Zingiberaceae (suku jahe-jahean).
Genus :
Curcuma
Spesies :
Curcuma domestica Val
RUJUKAN
http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2013/02/budidaya-tanaman-kunyit-lengkap.html
http://tanamanobat-herbal.blogspot.co.id/2013/01/kandungan-serta-manfaat-kunyit.html